cerbung
judul : heart for jessi
penulis : wulandaripwd01
aku hanyalah anak kecil berusia sepuluh tahun yang harusnya melalui masa kecilku dengan bermain bersama teman teman sebayaku.
Ingin rasanya merasakan kelengkapan keluarga, papa, mama dan kakak... sudah Lima tahun aku sendirian di rumah ini, harusnya kalian bersamaku di saat seperti ini. Namun, itu hanya harapanku yang mungkin bagaikan angin lalu bagi kalian semua..
Namun sungguh... itulah definisi bahagia menurutku. Saat keluarga kita utuh saling bertemu dan menghabiskan waktu bersama..
tetapi...
Kenapa aku bagaikan seorang putri yang di dikurung di dalam kastil yang tinggi..
Sendiri dan kesepian yang setiap hari aku rasakan. akupun ingin merasakan persahanatan seperti di dalam buku ceritaku... dan bertemu dengan pangeran tampan berkuda putih.
kakak... entah untuk berapa lama kita tidak bertemu. aku benar benar merindukanmu saat ini. mengapa hanya dirimu yang merasakan kasih sayang papa. mama mengapa kalian seolah menyimpan rahasia besar... mengapa aku merasa aku terbuang di keluargaku sendiri. haruskah hanya dirimu yang diperhatikan kak. aku ingin kau pulang kak, aku merindukanmu...
langkah kakiku menapak di sebuah taman yang sungguh indah, berdiri di ruangan yang luas yang di hiasi bunga mawar dan tanaman tanaman berwarna warni. aku duduk di ayunan yang berada tepat di depan kolam renang.
"bi.. dimana papa dan mama bukankahmerekapulang kemarin?"
"non... tuan dan nyonya hanya pulang mengambil berkas katanya lalu subuh tadi mereka sudah pergi ke Lost Angles besama dengan tuan muda"
"hah... baiklah, kau boleh pergi"
setelah salah satu pelayan rumah pergi aku hanya bisa menghela nafas. yah... beginilah hari hariku di istana mewah namun tak ada canda tawa di dalamnya. Miris.
***
semingu telah berlalu, hari ini keluargaku akan pulang. senang rasanya, aku sudah menanti nanti kedatangan mereka...
di balik jendela kamar.. aku telah melihat mobil ferari keluaran terbaru masuk ke pekarangan rumah. ah~ aku yakin itu pasti kado kelulusan kakak ku tercinta.
aku langsung beranjak dari kamar menuju lantai bawah saat mendengar suara nyaring kakakku...
saat menurini tangga aku hampir saja tersandung karena tergesah gesah.
"Kau ini ceroboh sekali..."
"Im sory mom... by the way mana nih oleh olehku kak~"
"aish, kau ini! tuh di dalam mobil..."
"Thank you very much emmmuaachh"
"najis loh..."
***
kejadian itu beralu dengan begitu cepat, seakan baru lusa kemarin terjadi. ah~ semua itu tergantikan dengan ketegangan setelah suatu kejadian besar yang menimpa keluarga kami.
di malam itu... tepat pukul sepuluh malam... telphone rumahku berdering entah untuk yang keberapa kalinya. dan setelah suara dering di malam sunyi hilang aku mendengar suara teriakan mama.
"PAAA!!! PAPA!! Hiks... Hiks..."
teriakan mama membuatku keluar dan mengintip darikoridor tangga. kedua orang tuaku berpelukan sangat erat dan menangis terseduh seduh...
dengan berani aku melangkahkan kakiku turun untuk menghampiri mama dan papa di bawah.
ku lihat mama masih setia menggenggam telphon itu dengan tatapan sendu dan mata yang terus mengeluarkan bulir bening yang membuat wajah mama terlihat merah.
"ma... ada apa?"
"sayang... sean...hiks.. hiks.."
"kakak kenapa ma..."
judul : heart for jessi
penulis : wulandaripwd01
aku hanyalah anak kecil berusia sepuluh tahun yang harusnya melalui masa kecilku dengan bermain bersama teman teman sebayaku.
Ingin rasanya merasakan kelengkapan keluarga, papa, mama dan kakak... sudah Lima tahun aku sendirian di rumah ini, harusnya kalian bersamaku di saat seperti ini. Namun, itu hanya harapanku yang mungkin bagaikan angin lalu bagi kalian semua..
Namun sungguh... itulah definisi bahagia menurutku. Saat keluarga kita utuh saling bertemu dan menghabiskan waktu bersama..
tetapi...
Kenapa aku bagaikan seorang putri yang di dikurung di dalam kastil yang tinggi..
Sendiri dan kesepian yang setiap hari aku rasakan. akupun ingin merasakan persahanatan seperti di dalam buku ceritaku... dan bertemu dengan pangeran tampan berkuda putih.
kakak... entah untuk berapa lama kita tidak bertemu. aku benar benar merindukanmu saat ini. mengapa hanya dirimu yang merasakan kasih sayang papa. mama mengapa kalian seolah menyimpan rahasia besar... mengapa aku merasa aku terbuang di keluargaku sendiri. haruskah hanya dirimu yang diperhatikan kak. aku ingin kau pulang kak, aku merindukanmu...
langkah kakiku menapak di sebuah taman yang sungguh indah, berdiri di ruangan yang luas yang di hiasi bunga mawar dan tanaman tanaman berwarna warni. aku duduk di ayunan yang berada tepat di depan kolam renang.
"bi.. dimana papa dan mama bukankahmerekapulang kemarin?"
"non... tuan dan nyonya hanya pulang mengambil berkas katanya lalu subuh tadi mereka sudah pergi ke Lost Angles besama dengan tuan muda"
"hah... baiklah, kau boleh pergi"
setelah salah satu pelayan rumah pergi aku hanya bisa menghela nafas. yah... beginilah hari hariku di istana mewah namun tak ada canda tawa di dalamnya. Miris.
***
semingu telah berlalu, hari ini keluargaku akan pulang. senang rasanya, aku sudah menanti nanti kedatangan mereka...
di balik jendela kamar.. aku telah melihat mobil ferari keluaran terbaru masuk ke pekarangan rumah. ah~ aku yakin itu pasti kado kelulusan kakak ku tercinta.
aku langsung beranjak dari kamar menuju lantai bawah saat mendengar suara nyaring kakakku...
saat menurini tangga aku hampir saja tersandung karena tergesah gesah.
"Kau ini ceroboh sekali..."
"Im sory mom... by the way mana nih oleh olehku kak~"
"aish, kau ini! tuh di dalam mobil..."
"Thank you very much emmmuaachh"
"najis loh..."
***
kejadian itu beralu dengan begitu cepat, seakan baru lusa kemarin terjadi. ah~ semua itu tergantikan dengan ketegangan setelah suatu kejadian besar yang menimpa keluarga kami.
di malam itu... tepat pukul sepuluh malam... telphone rumahku berdering entah untuk yang keberapa kalinya. dan setelah suara dering di malam sunyi hilang aku mendengar suara teriakan mama.
"PAAA!!! PAPA!! Hiks... Hiks..."
teriakan mama membuatku keluar dan mengintip darikoridor tangga. kedua orang tuaku berpelukan sangat erat dan menangis terseduh seduh...
dengan berani aku melangkahkan kakiku turun untuk menghampiri mama dan papa di bawah.
ku lihat mama masih setia menggenggam telphon itu dengan tatapan sendu dan mata yang terus mengeluarkan bulir bening yang membuat wajah mama terlihat merah.
"ma... ada apa?"
"sayang... sean...hiks.. hiks.."
"kakak kenapa ma..."
"Ka..kakakmu...."
Tbc
Komentar
Posting Komentar